Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara
konstitusional maupun nonkonstitusional. Di samping itu politik juga
dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara lain: politik adalah
usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori
klasik Aristoteles)
Politik dapat diidentikkan dengan praktek kotor ataupun praktek bersih seseorang maupun sekelompok
orang dalam meraih kekuasaan untuk mewujudkan tujuan bersama yang telah di
tetapkan.
Dengan
hadirnya media social, politik menjadi trend utama dari para pelakunya/actor politik
untuk menjatuhkan musuhnya dan menaikan figur yang diidamkan.
Dengan
adanya Undang-Undang 23 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah yang dalam Pasal
62 diimplementasikan dalam Undang-Undang Nomor 1 tahun 2014 yang diganti dengan
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 dan terakhir Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 Tentang
Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota secara langsung maka media sosial menjadi
salah satu magnet bagi politik untuk menjalankan kampanyenya baik calon yang
didukung maupun bagi calon lawan yang tidak didukung.
Sebagai
contoh pada perhelatan Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta, publik khususnya
masyarakat Indonesia dapat melihat dengan jelas bagaimana media sosial digunakan
sebagai alat oleh setiap kandidat dalam melakukan operasi politiknya
masing-masing.
Bahayanya
jelas tertuju langsung terhadap masyarakat Indonesia pada umumnya dan
masyarakat tempat perhelatan Pemilihan Kepala Daerah akan dilaksanakan khususnya. Survei yang dilakukan
oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) mengungkap
bahwa lebih dari setengah penduduk Indonesia kini telah terhubung ke internet.
Survei yang dilakukan
sepanjang 2016 itu menemukan bahwa 132,7 juta orang Indonesia telah terhubung
ke internet. Adapun total penduduk Indonesia sendiri sebanyak 256,2 juta orang.
Hal ini mengindikasikan kenaikan 51,8 persen
dibandingkan jumlah pengguna internet pada 2014 lalu. Survei yang dilakukan
APJII pada 2014 hanya ada 88 juta pengguna internet.(http://tekno.kompas.com/read/2016/10/24/15064727/2016.pengguna.internet.di.indonsia.capai.132.juta)
Dengan 132,7 juta orang Indonesia telah
terhubung ke internet, secara langsung maupun secara tidak langsung akan
terkoneksi kedalam operasi politik dari kandidat yang ada dan
dapat dipastikan berbagai isu yang baik ataupun buruk yang disebarkan dari semua calon kandidat akan menjadi bumbu sedap yang pada akhirnya berujung kepada kehancuran kepribadian seorang calon dan sebaliknya bisa juga menaikkan popularitas seorang calon.
Sedangkan
disatu sisi, belum tentu operasi politik yang diupload ke media sosial oleh
para pemain politik itu benar dan akurat. Ini tentu saja menjadi catatan dan perenungan bagi
masyarakat di Indonesia khususnya masyarakat tempat perhelatan Pemilihan Kepala
Daerah akan dilaksanakan agar lebih berhati-hati dalam menyikapi setiap obralan
politik yang dijual oleh para pelaku politik tersebut.
No comments:
Post a Comment